Contoh Peribahasa dan Artinya
hidup menanggung malu lebih baik mati.
52. Daripada hidup berputih mata, lebih baik mati berputih tulang. Artinya : Lebih baik mati
daripada menanggung malu.
53. Daripada hujan emas di negeri orang, lebih baik hujan kerikil di negeri sendiri. Artinya :
Sebaik-baik negeri orang tidak sebaik di negeri sendiri.
54. Datang tampak muka, pulang tampak punggung. Artinya : Datang dan pergi hendaklah
memberi tahu.
55. Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung. Artinya : Kita harus beradaptasi dengan
budpekerti dan keadaan kawasan tinggal yang kita tempati.
56. Duduk sama rendah, tegak ( bangkit ) sama tinggi. Artinya : sama kedudukannya (
tingkatannya atau martabatnya ).
57. Esa hilang, dua terbilang. Artinya : Berusaha terus dengan keras hati hingga maksud
tercapai.
58. Gajah di pelupuk mata tak tampak, semut di seberang lautan tampak / Gajah di pelupuk
mata tidak terlihat, semut di seberang lautan terlihat. Artinya : Kesalahan / malu sendiri yang
besar tidak tampak, kesalahan / malu orang lain meskipun sedikit tampak jelas.
59. Gajah mati alasannya gadingnya. Artinya : Orang yang mendapat kecelakaan atau binasa
alasannya keunggulannya / tabiatnya.
60. Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, insan mati
meninggalkan nama. Artinya : Orang terkenal kalau ia mati dalam beberapa lama masih
disebut-sebut orang namanya.
61. Gali lubang, tutup lubang. Artrinya : Berhutang untuk membayar hutang yang lain.
62. Gayung bersambut, kata berjawab. Artinya : Menangkis serangan orang, menjawab
perkataan orang.
63. Guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Artinya : Kelakuan orang bawahan selalu
mencontoh kelakuan atasannya..
64. Habis manis sepah dibuang. Artinya : Sesudah tidak berkhasiat lagi lalu dibuang / tidak
dipedulikan lagi.
65. Hancur tubuh dikandung tanah, kecerdikan baik terkenang jua. Artinya : Budi bahasa / perbuatan
yang baik tidak akan dilupakan orang.
66. Hangat-hangat tahi ayam. Artinya : Kemauan yang tidak tetap.
67. Harapkan guntur di langit, air di tempayan dicurahkan. Artinya : Mengharapkan sesuatu
yang belum tentu, barang yang sudah ada dilepaskan.
68. Hasrat hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai. Artinya : Keinginan atau cita-cita
yang mustahil dapat dicapai.
69. Hemat pangkal kaya, rajin pangkal pandai. Artinya : Orang yang hidup hemat akan menjadi
kaya, orang yang rajin berguru akan menjadi pandai.
70. Hidup dikandung adat, mati dikandung tanah. Artinya : Selama hidup orang harus taat
kepada budpekerti kebiasaan dalam masyarakat.
71. Jauh panggang dari api. Artinya : Banyak bedanya, tidak kena, tidak benar.
72. Jauh di mata bersahabat di hati. Artinya : Meskipun kawasan tinggal jauh tetapi jiwa / hati selalu
merasa dekat.
73. Kalah jadi bubuk menang jadi arang. Artinya : pertengkaran / permusuhan akan merugikan
kedua belah pihak ( sama-sama merugi ).
74. Kalau pandai meniti buih, selamat tubuh hingga ke seberang. Artinya : Jika dapat mengatasi
kesukaran tentu maksud dapat dicapai.
75. Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Artinya : Karena kejahatan atau kesalahan yang
kecil, hilang kebaikan yang telah diperbuat.
76. Katak hendak jadi lembu. Artinya : Orang hina / miskin / rendah hendak menyamai orang
besar / kaya; congkak; sombong.
77. Kecil-kecil cabai rawit. Artinya : Kecil, tetapi berakal / pemberani / membahayakan.
78. Kepala sama berbulu, pendapat berlain-lainan. Artinya : Setiap orang berbeda pendapatnya.
79. Lain di verbal lain di hati. Artinya : Yang dikatakan / diucapkan berbeda dengan isi hatinya.
80. Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya. Artinya : Tiap-tiap negeri atau bangsa
berlainan budpekerti kebiasaannya.
81. Lempar kerikil sembunyi tangan. Artinya : Melakukan sesuatu, kemudian berdiam diri seolah-olah tidak tahu menahu.
82. Lepas dari verbal harimau jatuh ke verbal buaya. Artinya : Lepas dari ancaman yang besar,
jatuh ke dalam ancaman yang lebih besar lagi.
83. Lidah tak bertulang. Artinya : Mudah saja mengatakan / menjanjikan sesuatu, yang berat
ialah melaksanakannya.
84. Lubuk logika tepian ilmu. Artinya : Orang berakal pandai, umumnya kawasan untuk bertanya.
85. Malu bertanya sesat di jalan. Artinya : Kalau tidak mau berikhtiar tidak akan mendapat
kemajuan.
86. Menggantang asap. Artinya : Melakukan perbuatan yang sia-sia.
87. Menohok sahabat seiring dalam lipatan. Artinya : Mencelakakan sahabat sendiri.
88. Musang berbulu ayam. Artinya : Orang jahat bersikap menyerupai orang baik.
89. Musuh dalam selimut. Artinya : Musuh dalam kalangan / lingkungan sendiri.
90. Nasi sudah menjadi bubur. Artinya : Sudah terlajur, tidak dapat diperbaiki atau diubah lagi.
91. Sehari selembar benang, lama-lama menjadi sehelai kain. Artinya : Pekerjaan sulit yang
dikerjakan dengan penuh kesabaran, lama-lama akan berhasil juga.
92. Sekali merengkuh dayung, dua tiga pulau terlampaui. Artinya : Sekali melaksanakan pekerjaan,
beberapa maksud tercapai.
93. Seorang makan cempedak, semua kena getahnya. Artinya : seorang berbuat salah, semua
dianggap salah juga.
94. Seperti cacing kepanasan. Artinya : Tidak tenang, selalu gelisah.
95. Seperti durian dengan mentimun. Artinya : Orang lemah / miskin / ndeso melawan orang
berpengaruh / kaya / pandai.
96. Sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tidak berguna. Artinya : Pikir dahulu masak-masak
sebelum berbuat sesuatu ( pikirkan untung dan ruginya ).
97. Setali tiga uang. Artinya : Sama saja, tidak ada bedanya.
98. Serigala berbulu domba. Artinya : Orang yang kelihatannya ndeso dan penurut tetapi
bahu-membahu kejam, jahat, dan curang.
99. Tak ada gading yang tak retak. Artinya : Tidak ada sesuatu yang tidak ada cacatnya.
100. Tiada rotan akarpun jadi. Artinya : Kalau tidak ada yang baik, yang kurang baik pun boleh
juga.
101. Tahu asam garamnya. Artinya : Tahu seluk beluknya / berpengalaman.
102. Tong kosong nyaring bunyinya. Artinya : Orang yang ndeso biasanya banyaknya cakapnya/
pembicaraannya.
103. Umur setahun jagung. Artinya : Belum berpengalaman.
Komentar
Posting Komentar