Unsur-Unsur Drama (Tokoh, Latar, Dan Amanat Drama)
Sahabat Pencari Ilmu, Yuk kita berguru wacana Unsur-Unsur Drama (Tokoh, Latar, Dan Amanat Drama)
Ibu : Ayah, sepertinya hujan akan turun. Lihatlah mendung itu gelap sekali. Di
Ayah : Tenanglah Bu. Mereka, ‘kan sudah dewasa.
Ibu : Tapi, ‘kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung
Ayah : Mereka toh mampu berlindung, bila nanti hujan turun dengan lebat.
Ibu : Ah, Ayah selalu begitu!
Ayah : Ah, Ibu juga selalu begitu!
(Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung)
Ibu : Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak?
Anak 2 : Sudah Bu. Tadi, ada demo yang menghambat lalu lintas.
Ayah : Demo wacana apa dan oleh siapa?
Anak 2 : Tidak tahu, Ya. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa.
(Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi).
Ibu : Kau mau kemana lagi, Man?
Anak 2 : Voli, Bu. Ada latihan di stadion.
Ibu : Mendung begitu gelap, kakakmu belum pulang. Carilah dulu!
Anak 2 : Saya sudah terlambat, Bu. Lagi pula Kakak pasti mampu menjaga diri.
Ibu : Hujan akan segera turun. Nanti beliau terjebak hujan. Jemputlah dulu!
Anak 2 : Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah
Ayah : Man, jangan kasar kepada ibumu!
(Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke
Anak 2 : Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu!
Anak 1 : Reseh, lu!
Anak 1 : Biasalah, Bu, memperjuangkan keadilan.
Ayah : Keadilan macam apa?
Anak 1 : Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, ya, segala kepentingan umum
Ibu : Kau berurusan dengan polisi?
Anak 1 : Demi keadilan, Bu.
Ibu : Jangan macam-macam kamu, ya,!
Anak 1 : Ibu jangan khawatir. Jangan panik ibarat itu!
Terimakasih telah membaca Artikel wacana Unsur-Unsur Drama (Tokoh, Latar, Dan Amanat Drama) semoga bermanfaat, Silahkan di Share yaaa!!!
Pengertian drama
Drama ialah karangan yang menggambarkan kehidupan dan tabiat insan dalam bertingkah laku yang dipentaskan dalam beberapa babak. Seni drama sering disebut seni teater.
Unsur-unsur drama
- Tema adalah inspirasi pokok atau gagasan utama sebuah dongeng drama
- Alur yaitu jalan dongeng dari sebuah pertunjukkan drama mulai babak pertama hingga babak terakhir
- Tokoh drama atau pelaku drama terdiri dari tokoh utama dan tokoh pembantu. Tokoh utama atau peran utama disebut primadona sedangkan peran pembantu disebut figuran
- Watak adalah perilaku yang diperankan oleh tokoh drama. Watak protagonis ialah watak (periku) baik yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : penyabar, kasih sayang, santun, pemberani, pembela yang lemah, baik hati dan sebagainya. Sedangkan watak antagonis ialah tabiat (perilaku) jahat yang diperankan oleh tokoh drama, contohnya : sifat iri dan dengki, kejam, penindas dan sebagainya
- Latar atau setting ialah gambaran tempat, waktu dan situasi peristiwa dalam dongeng drama
- Amanat drama ialah pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada penonton. Amanat drama atau pesan disampaikan melalui peran para tokoh drama.
Perhatikan teks drama berikut !
Zaman
Karya : Sri Kuncoro
Sumber di copy dari : www.crayonpedia.org/...Ayah : Tenanglah Bu. Mereka, ‘kan sudah dewasa.
Ibu : Tapi, ‘kan tidak biasanya mereka pulang terlambat. Lagi pula mendung
Ayah : Mereka toh mampu berlindung, bila nanti hujan turun dengan lebat.
Ibu : Ah, Ayah selalu begitu!
Ayah : Ah, Ibu juga selalu begitu!
(Keduanya diam, lalu anak ke-2 memasuki pintu panggung)
Ibu : Kenapa pulang terlambat, Man? Sudah makan siang, Nak?
Anak 2 : Sudah Bu. Tadi, ada demo yang menghambat lalu lintas.
Ayah : Demo wacana apa dan oleh siapa?
Anak 2 : Tidak tahu, Ya. Saya tidak peduli demo macam apa dan oleh siapa.
(Masuk ke kamar, ganti baju, dan keluar lagi).
Ibu : Kau mau kemana lagi, Man?
Anak 2 : Voli, Bu. Ada latihan di stadion.
Ibu : Mendung begitu gelap, kakakmu belum pulang. Carilah dulu!
Anak 2 : Saya sudah terlambat, Bu. Lagi pula Kakak pasti mampu menjaga diri.
Ibu : Hujan akan segera turun. Nanti beliau terjebak hujan. Jemputlah dulu!
Anak 2 : Bu, saya sudah berumur 19 tahun. Jadi, saya rasa, Kakak juga sudah
Ayah : Man, jangan kasar kepada ibumu!
(Anak 1 mendadak nyelonong masuk dan menghempaskan tubuhnya ke
Anak 2 : Tuh, Bu, Putri Cinderela sudah kembali ke istana. Saya pergi dulu!
Anak 1 : Reseh, lu!
Anak 1 : Biasalah, Bu, memperjuangkan keadilan.
Ayah : Keadilan macam apa?
Anak 1 : Keadilan bagi rakyat jelata. Sekarang ini, ya, segala kepentingan umum
Ibu : Kau berurusan dengan polisi?
Anak 1 : Demi keadilan, Bu.
Ibu : Jangan macam-macam kamu, ya,!
Anak 1 : Ibu jangan khawatir. Jangan panik ibarat itu!
mana anak-anak?
begini dahsyat.
bukan balita lagi.
sofa)
Ibu : Dari mana kau, Martha?
sudah dimanipulasi oleh kepentingan golongan dan orang-orang tertentu.
Tadi, ya, seandainya tidak ada bentrok dengan polisi, kami sudah bisa
menembus gedung yang arogan itu.
Setelah membaca kutipan naskah di atas maka kita dapat mengetahui unsur-unsur intrinsiknya, yaitu :
- Tema : kehidupan sosial
- Tokoh : Ayah, Ibu, Anak 1(Maman), Anak 2 (Martha)
- Watak tokoh : Ibu berwatak khawatir dan penyayang, Martha berwatak pembela keadilan
- Amanat : bila ingin beraktivitas setelah pulang sekolah (kuliah) sebaiknya izin dahulu kepada orang bau tanah supaya mereka tidak khawatir
- Latar : Dalam rumah dikala hujan akan turun
Latihan soal :
1. Bacalah teks drama berikut !
Ibu : saya dengar Nana masuk rumah sakit.
Apa kabar, La ?
Lala : Benar, Bu. Kami akan menengok besok.
Ibu : Nana sakit apa ?
Lala : Nana sakit demam berdarah.
Adik : Kak, besok saya ikut menengok ya !
Lala : Hus. Anak kecil tidak boleh ikut !
Ibu : Adik di rumah saja sama Ibu.
Lala : Sebaiknya kami membawa apa, Bu ?
Ibu : Bawa jus jambu saja supaya mampu membantu menaikan trombosit.
Lala : Ide yang indah itu, Bu !
Tokoh utama dalam kutipan drama tersebut ialah ...
a. Ibu dan Lala
b. Ibu dan Adik
c. Lala dan Adik
d. Lala dan Nana
Jawaban a
2. Perhatikan kutipan drama berikut !
Ani : Tolong santi, tugasmu membersihkan papan tulis. Aku akan menyapu lantai
dulu.
Santi : Baiklah, Ani. Oh, ya. Andi belum datang ?
Padahal beliau anggota regu piket kita.
Ani : Belum. Mungkin sebentar lagi Andi datang. Kita tunggu saja.
Santi : Itu beliau sudah datang. Cepat Andi, tolong bersihkan meja dan dingklik dengan
kemoceng !
Andi : Baik, Santi.
Latar daerah dalam kutipan drama tersebut ialah ....
a. Di ruang kelas
b. Di halaman sekolah
c. Di halaman rumah
d. Di dalam rumah
Jawaban a
3. Cermati percakapan dalam drama berikut !
Amir : Di, kita berangkat sekolah sekarang.
(Amir bangkit di depan pintu, lalu Dodi mendekat)
Dodi : Maaf, Mir, tunggu sebentar.
(Dodi mnyuruh Amir duduk)
Amir : Sebentar, apa lagi yang akan kau kerjakan ?
Dodi : Biasa, mengisi dua kolam mandi setiap hari.
Amanat cuplikan drama di atas ialah ....
a. Berangkat sekolah harus lebih pagi.
b. Bekerjalah sebaik mungkin
c. Jadilah anak yang rajin
d. Selesaikan pekerjaan di rumah dengan baik.
Jawaban d
Komentar
Posting Komentar