Fungsi Usus Halus Pada Sistem Pencernaan Manusia dan Bagian-Bagiannya
Fungsi Usus Halus Pada Sistem Pencernaan Manusia dan Bagian-Bagiannya, Usus halus merupakan salah satu organ yang memiliki tugas cukup penting dalam proses pencernaan manusia, makanan yang awalnya berada di ekspresi setelah dikunyah dan ditelan akan masuk ke lambung melalui kerongkongan dan setelah itu akan masuk kedalam usus halus.
Usus Halus Itu Sangat Panjang
Tahukah kau jikalau Usus Halus itu memiliki ukuran yang cukup panjang? Ya Usus Halus pada insan memiliki panjang mencapai 6 meter lebih dan lebarnya ± 25 mm saja.
Usus halus memiliki permukaan yang berlekuk-lekuk sehingga panjang 6 meter tersebut masih mampu muat didalam badan kita. Untuk Gambarnya menyerupai dibawah ini:
Pembagian Usus Halus
Usus halus dibedakan menjadi 3 yaitu usus 12 jari, jejenum, dan ileum. Mari kita bahas satu persatu:
1. Usus 12 Jari (Duodenum)
Mengapa disebut usus 12 jari? Karena usus 12 jari memiliki panjang ± 25 cm dimana ukuran tersebut mampu kita ukur dengan menempelkan 10 jari ditambah 2 jari yang mana jumlahnya hampir sama dengan usus 12 jari tersebut. Usus 12 jari merupakan episode usus halus yang paling bersahabat dengan lambung. Pencernaan kimia banyak terjadi pada usus duodenum.
Makanan yang sifatnya asam dai lambung akan diteruskan menuju usus dua belas jari, sifat asam tersebut kemudian akan direspon oleh dinding usus untuk mensekresikan hormon-hormon sebagai berikut:
Usus halus memiliki permukaan yang berlekuk-lekuk sehingga panjang 6 meter tersebut masih mampu muat didalam badan kita. Untuk Gambarnya menyerupai dibawah ini:

Pembagian Usus Halus
Usus halus dibedakan menjadi 3 yaitu usus 12 jari, jejenum, dan ileum. Mari kita bahas satu persatu:
1. Usus 12 Jari (Duodenum)
Mengapa disebut usus 12 jari? Karena usus 12 jari memiliki panjang ± 25 cm dimana ukuran tersebut mampu kita ukur dengan menempelkan 10 jari ditambah 2 jari yang mana jumlahnya hampir sama dengan usus 12 jari tersebut. Usus 12 jari merupakan episode usus halus yang paling bersahabat dengan lambung. Pencernaan kimia banyak terjadi pada usus duodenum.
Makanan yang sifatnya asam dai lambung akan diteruskan menuju usus dua belas jari, sifat asam tersebut kemudian akan direspon oleh dinding usus untuk mensekresikan hormon-hormon sebagai berikut:
- Hormon Sekretin, fungsinya untuk merangsang getah pankreas untuk menghasilkan enzim-enzim yaitu Tripsin, Amilase, dan Lipase.
- Hormon Kolesistokinin, fungsinya untuk merangsang empedu menghasilkan getah empedu. Getah empedu memiliki fungsi untuk mengemulsikan lemak dan mensugesti absorpsi vitamin K
2. Usus Kosong (jejenum)
Mengapa disebut usus kosong? Karena pada orang yang sudah meninggal usus ini biasanya tidak ada isinya atau kosong, sehingga sering disebut sebagai usus kosong. Letaknya yaitu diantara usus duodenum dan usus ileum. Memiliki panjang ± 1-2 meter untuk orang sampaumur normal.
Didalam usus kosong, terdapat dinding usus yang menghasilkan kelenjar liberkuhn yang dapat mengeluarkan getah usus. Nah makanan yang sudah masuk kedalam usus 12 jai dan usus kosong selanjutnya akan masuk kedalam usus ileum. Tapi sebelum itu, makanan yang dicerna harus dalam bentuk paling halus yaitu dengan mengubah protein menjadi asam amino, karbohidrat menjadi monosakarida dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Usus Penyerapan (Ileum)
Pada Usus absorpsi ini pencernaan makanan sudah sedikit terjadi bahkan tidak terjadi sama sekali sebab pada episode ini makanan sudah mulai diserap oleh badan setelah melalui beberapa proses sebelumnya sehingga sedikit sekali absorpsi yang terjadi pada episode ini.
Sebelum itu, makanan yang masuk kedalam usus absorpsi telah diubah menjadi bentuk paling halus.
Pada ileum atau usus absorpsi terdiri dari 4 lapisan, antara lain yaitu:
a. Lapisan Luar
Pada lapisan luar ini terdapat membran-membran serosa yang fungsinya untuk membalut usus dengan erat.
b. Lapisan Otot
Pada lapisan ini terdapat aneka macam macam otot. Dibagi menjadi 2 lapisan serabut yaitu lapisan luar terdiri dari serabut longitudinal, dan lapisan dalam yang terdiri dari serabut sirkuler. Diantara kedua lapisan serabut itu terdapat pembuluh darah dan pembuluh limfa.
c. Lapisan Sub Mukosa
Pada lapisan ini terdapat otot sirkuler dan lapisan terdalam merupakan perbatasannya. Pada dinding sel mukosa terdiri dari atas jaringan areoral yang berisi banyak pembuluh darah, kanal limfa, dan fleksus yang disebut fleksus meissner.
d. Lapisan Mukosa
Pada lapisan mukosa biasanya dindingnya itu tersusun berupa kerutan tetap berupa jala yang memberi kesan menyerupai anyaman halus.
Lapisan yang berupa kerutan tersebut biasanya akan menambah luasnya permukaan sekresi dan penyerapan.
Pada lapisan mukosa juga terdapat villi yang memiliki tonjolan-tonjolan yang disebutmikrovilus. Biasanya setiap villi terdiri dari ± 5000 mikrovilli.
Dari beberapa uraian diatas kita mampu mengambil kesimpulan bahwa usus halus memiliki beberapa fungsinya yang sangat penting, antara lain yaitu:
Mengapa disebut usus kosong? Karena pada orang yang sudah meninggal usus ini biasanya tidak ada isinya atau kosong, sehingga sering disebut sebagai usus kosong. Letaknya yaitu diantara usus duodenum dan usus ileum. Memiliki panjang ± 1-2 meter untuk orang sampaumur normal.
Didalam usus kosong, terdapat dinding usus yang menghasilkan kelenjar liberkuhn yang dapat mengeluarkan getah usus. Nah makanan yang sudah masuk kedalam usus 12 jai dan usus kosong selanjutnya akan masuk kedalam usus ileum. Tapi sebelum itu, makanan yang dicerna harus dalam bentuk paling halus yaitu dengan mengubah protein menjadi asam amino, karbohidrat menjadi monosakarida dan lemak menjadi asam lemak dan gliserol.
3. Usus Penyerapan (Ileum)
Pada Usus absorpsi ini pencernaan makanan sudah sedikit terjadi bahkan tidak terjadi sama sekali sebab pada episode ini makanan sudah mulai diserap oleh badan setelah melalui beberapa proses sebelumnya sehingga sedikit sekali absorpsi yang terjadi pada episode ini.
Sebelum itu, makanan yang masuk kedalam usus absorpsi telah diubah menjadi bentuk paling halus.
Pada ileum atau usus absorpsi terdiri dari 4 lapisan, antara lain yaitu:
a. Lapisan Luar
Pada lapisan luar ini terdapat membran-membran serosa yang fungsinya untuk membalut usus dengan erat.
b. Lapisan Otot
Pada lapisan ini terdapat aneka macam macam otot. Dibagi menjadi 2 lapisan serabut yaitu lapisan luar terdiri dari serabut longitudinal, dan lapisan dalam yang terdiri dari serabut sirkuler. Diantara kedua lapisan serabut itu terdapat pembuluh darah dan pembuluh limfa.
c. Lapisan Sub Mukosa
Pada lapisan ini terdapat otot sirkuler dan lapisan terdalam merupakan perbatasannya. Pada dinding sel mukosa terdiri dari atas jaringan areoral yang berisi banyak pembuluh darah, kanal limfa, dan fleksus yang disebut fleksus meissner.
d. Lapisan Mukosa
Pada lapisan mukosa biasanya dindingnya itu tersusun berupa kerutan tetap berupa jala yang memberi kesan menyerupai anyaman halus.
Lapisan yang berupa kerutan tersebut biasanya akan menambah luasnya permukaan sekresi dan penyerapan.
Pada lapisan mukosa juga terdapat villi yang memiliki tonjolan-tonjolan yang disebutmikrovilus. Biasanya setiap villi terdiri dari ± 5000 mikrovilli.
Dari beberapa uraian diatas kita mampu mengambil kesimpulan bahwa usus halus memiliki beberapa fungsinya yang sangat penting, antara lain yaitu:
- Menjalankan Fungsi sekresi yaitu dengan mengeluarkan hormon-hormon dan enzim untuk membantu proses pencernaan.
- Menjalankan fungsi pergerakan yaitu gerakan segmentasi dan gerakan peristaltik.
- Digesti adalah proses pemecahan zat-zat makanan sehingga mampu diserap oleh kanal pencernaan.
Komentar
Posting Komentar