Kalimat Majemuk Bertingkat dan Contohnya
Kalimat Majemuk Bertingkat dan Contohnya, Kalimat majemuk bertingkat adalah kalimat yang kekerabatan pola-polanya tidak sederajat. Salah satu referensi menduduki sebagai induk kalimat, sedangkan referensi yang lain sebagai anak kalimat. Ada beberapa jenis kalimat majemuk bertingkat, anatara lain :
1. Kalimat majemuk kekerabatan waktu,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sejak, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala, dan sebagainya.
Contoh :
a. semenjak saya masih sekolah SD, ibu saya sudah mengajar di sana.
b. Sewaktu kakek datang kerumah, ayah sedang pergi ke kantor.
c. Manakala ibu datang, saya sedang sibuk dengan hewan piaraan saya.
2. Kalimat majemuk kekerabatan syarat
Kalimat maemuk ini ditandai oleh konjungsi jika, seandainya, andaikan, asalkan, apabila.
Contoh :
a. Jika saya lulus nanti, ayahku akan menawarkan saya hadiah.
b. Kami akan segera berangkat, seandainya hujan tidak turun begitu derasnya.
c. Hatiku bertambah ciut apabila saya teringat bahwa saya yang tertua.
3. Kalimat majemuk kekerabatan tujuan
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi agar, supaya, biar.
Contoh :
a. Saya harus mencar ilmu sungguh-sungguh biar saya mampu naik kelas.
b. Kakak bercerita wacana harapannya supaya saya memiliki pekerjaan yang lebih layak.
c. Saya bekerja hingga malam biar anak saya dapat melanjutkan sekolahnya.
4. Kalimat majemuk kekerabatan konsesip,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun.
Contoh :
a. Walaupun hatinya sangat sedih, ia tak pernah menampakannya di hadapan ayahnya.
b. Hidup harus terus berjalan, meskipun banyak cobaan yang menghadang.
c. Perjuangan berjalan terus, kendatipun musuh terus bergerak menyerang.
5. Kalimat majemuk kekerabatan perbandingan,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi daripada, ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, alih-alih.
Contoh :
a. Daripada hanya berdiam diri dirumah, lebih baik membantu orang renta disawah.
b. Bu santi menyayang semua
anak asuhnya mirip dia menyayang anaknya sendiri.
c. Perbedaan yani dan kakaknya bagaikan langit dan bumi.
6. Kalimat majemuk kekerabatan penyebaban,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sebab, karena, oleh karena.
Contoh :
a. saya mengundurkan diri dari perusahaan, alasannya yaitu saya ingin melanjutkan kuliah saya.
b. Karena dua hari tidak masuk kantor, kakak mendapat surat teguran dari atasannya.
7. Kalimat majemuk kekerabatan akibat,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjunggsi sehingga, sampai-sampai, maka.
Contoh :
a. Andi menarik tali itu terlalu keras sehingga talinya putus.
b. Kakak berjalan terburu-buru sampai-sampai tidak menghiraukan ada motor didepannya.
8. Kalimat majemuk kekerabatan cara,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh kata penghubung dengan.
Contoh :
a. Dengan cara menggendongnya, ibu itu menenangkan anaknya yang menangis.
b. Dengan alat seadanya, ia berusaha membuka koper itu.
9. Kalimat majemuk kekerabatan sangkalan,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi seolah-olah, seakan-akan.
Contoh :
a. Suasana didalam rumah sangat gaduh, seolah-olah ada seratus orang didalamnya.
b. Daritadi dia hanya membisu saja, seolah-olah tidak tahu apa yang sedang terjadi.
10. Kalimat majemuk kekerabatan kenyataan,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi padahal, sedangkan.
Contoh :
a. Para murid sudah datang daritadi, sedangkan belum satu gurupun yang datang.
b. Adik menangis sangat keras, padahal hanya digigit semut.
11. Kalimat majemuk kekerabatan hasil
Klimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi makanya.
Contoh :
a. Hujannya sangat deras, makanya sungai diseberang rumah meluap.
b. Lantainya sangat licin, makanya kakak terpeleset.
12. Kaimat majemuk kekerabatan penjelasan
Kalimat majemuk ini ditandai dengan kata penghubung bahwa, yaitu.
Contoh:
a. Ayah menjelaskan kepada ibu, bahwa hari ini ayah akan pulang terlambat.
b. Ayah telah memanen pohon pisang, yaitu dengan bendo yang tajam.
13. Kalimat majemuk kekerabatan atributif
Kalimat majemuk in ditandai dengan konjungsi yang.
Contoh :
a. Orang yang duduk disebelah ibu itu yaitu kaka dari ayah.
b. Bibi yang bekerja di jakarta itu, sedang menderita sakit kanker.
1. Kalimat majemuk kekerabatan waktu,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sejak, sewaktu, ketika, setelah, sampai, manakala, dan sebagainya.
Contoh :
a. semenjak saya masih sekolah SD, ibu saya sudah mengajar di sana.
b. Sewaktu kakek datang kerumah, ayah sedang pergi ke kantor.
c. Manakala ibu datang, saya sedang sibuk dengan hewan piaraan saya.
2. Kalimat majemuk kekerabatan syarat
Kalimat maemuk ini ditandai oleh konjungsi jika, seandainya, andaikan, asalkan, apabila.
Contoh :
a. Jika saya lulus nanti, ayahku akan menawarkan saya hadiah.
b. Kami akan segera berangkat, seandainya hujan tidak turun begitu derasnya.
c. Hatiku bertambah ciut apabila saya teringat bahwa saya yang tertua.
3. Kalimat majemuk kekerabatan tujuan
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi agar, supaya, biar.
Contoh :
a. Saya harus mencar ilmu sungguh-sungguh biar saya mampu naik kelas.
b. Kakak bercerita wacana harapannya supaya saya memiliki pekerjaan yang lebih layak.
c. Saya bekerja hingga malam biar anak saya dapat melanjutkan sekolahnya.
4. Kalimat majemuk kekerabatan konsesip,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguhpun.
Contoh :
a. Walaupun hatinya sangat sedih, ia tak pernah menampakannya di hadapan ayahnya.
b. Hidup harus terus berjalan, meskipun banyak cobaan yang menghadang.
c. Perjuangan berjalan terus, kendatipun musuh terus bergerak menyerang.
5. Kalimat majemuk kekerabatan perbandingan,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi daripada, ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, alih-alih.
Contoh :
a. Daripada hanya berdiam diri dirumah, lebih baik membantu orang renta disawah.
b. Bu santi menyayang semua
anak asuhnya mirip dia menyayang anaknya sendiri.
c. Perbedaan yani dan kakaknya bagaikan langit dan bumi.
6. Kalimat majemuk kekerabatan penyebaban,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi sebab, karena, oleh karena.
Contoh :
a. saya mengundurkan diri dari perusahaan, alasannya yaitu saya ingin melanjutkan kuliah saya.
b. Karena dua hari tidak masuk kantor, kakak mendapat surat teguran dari atasannya.
7. Kalimat majemuk kekerabatan akibat,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjunggsi sehingga, sampai-sampai, maka.
Contoh :
a. Andi menarik tali itu terlalu keras sehingga talinya putus.
b. Kakak berjalan terburu-buru sampai-sampai tidak menghiraukan ada motor didepannya.
8. Kalimat majemuk kekerabatan cara,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh kata penghubung dengan.
Contoh :
a. Dengan cara menggendongnya, ibu itu menenangkan anaknya yang menangis.
b. Dengan alat seadanya, ia berusaha membuka koper itu.
9. Kalimat majemuk kekerabatan sangkalan,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi seolah-olah, seakan-akan.
Contoh :
a. Suasana didalam rumah sangat gaduh, seolah-olah ada seratus orang didalamnya.
b. Daritadi dia hanya membisu saja, seolah-olah tidak tahu apa yang sedang terjadi.
10. Kalimat majemuk kekerabatan kenyataan,
Kalimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi padahal, sedangkan.
Contoh :
a. Para murid sudah datang daritadi, sedangkan belum satu gurupun yang datang.
b. Adik menangis sangat keras, padahal hanya digigit semut.
11. Kalimat majemuk kekerabatan hasil
Klimat majemuk ini ditandai oleh konjungsi makanya.
Contoh :
a. Hujannya sangat deras, makanya sungai diseberang rumah meluap.
b. Lantainya sangat licin, makanya kakak terpeleset.
12. Kaimat majemuk kekerabatan penjelasan
Kalimat majemuk ini ditandai dengan kata penghubung bahwa, yaitu.
Contoh:
a. Ayah menjelaskan kepada ibu, bahwa hari ini ayah akan pulang terlambat.
b. Ayah telah memanen pohon pisang, yaitu dengan bendo yang tajam.
13. Kalimat majemuk kekerabatan atributif
Kalimat majemuk in ditandai dengan konjungsi yang.
Contoh :
a. Orang yang duduk disebelah ibu itu yaitu kaka dari ayah.
b. Bibi yang bekerja di jakarta itu, sedang menderita sakit kanker.
Komentar
Posting Komentar