Kisah Nabi Idris AS

Nabi idris as merupakan keturunan keenam dari Nabi Adam as. Berikut merupakan Silsilah lengkap asal undangan nabi idris adalah, Idris bin yarid bin Mahlail bin qainan bin anusy bin syits bin adam. Menurut kitab tafsir, nabi istris hidup seribu tahun setelah Nabi Adam as wafat.
Nabi idris merupakan hamba Tuhan yang selalu mempelajari mushaf-mushaf nabi adam as. Ia juga mendapat gelar sebagai ”Asadul Usud” yang artinya Singa, alasannya ia tidak pernah putus asa ketika menjalankan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah takut menghadapi umatnya yang kafir. Namun ia tidak pernah sombong, ia juga memiliki sifat pemaaf.
Selain sifat yang terpuji, Nabi idris as sebagai nabi Tuhan juga dianugrahi dengan banyak sekali kepandian dan kemahiran dalam banyak sekali disiplin ilmu, ia juga dianugrahi kemampuan untuk membuat banyak sekali peralatan untuk mempermudah acara atau pekerjaan manusia.  Dalam beberapa dongeng islam, ia dikisahkan sebagai nabi pertama yang mengenal tulisan, menguasai banyak sekali bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi dan lain lain.
Cerita Nabi Idris – Pada masa nabi idris, pernah suatu ketika banyak insan melupakan Allah, sehingga Tuhan pun menghukum insan dengan membuat kemarau yang panjang. Kemudian nabi idris pun turun tangan, ia memohon kepada Tuhan untuk mengakhiri hukum kemarau panjang tersebut. Tuhan menghabulkan permohonan nabi idris itu, dan lalu animo kemarau pun berakhir, hujan turun.
 Nabi Idris as diutus oleh Tuhan untuk menegakkan agama Allah, mengajarkan tauhid, dan beribadah menyebambah kepada Tuhan serta memberi beberapa pemikiran hidup bagi pengikutnya biar selamat dari siksaan di dunia maupun di akhirat.
Nabi Idris as disebutkan dalam sebuah hadist sebagai salah seorang dari nabi-nabi pertama yang berbicara dengan Nabi Muhammad SAW dalam salah satu surga selama Mi’raj. Ketik Nabi Muhammad sedang melaksanakan perjalanan Isra’ Mi’raj ke langit, dia bertemu Nabi Indris as. Nabi Muhammad bertanya kepada malaikat Jibril yang mendampinya ketika itu  ” Siapa orang ini?”
Malaikat jibril menjawab ”Inilah Idris”
Nabi idris as diyakini sebagai seorang penjahit berdasarkan hadist  ; Ibnu Abbas berkata, ”Dawud yaitu seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, idris seorang penjahit dan musa yaitu penggembala” (dari Al-Hakim)
 Nasihat Nabi Idris as
Nabi Idris as mempunyai beberarapa hikmah dan untaian kata mutiara, antara lain sebagai berikut :
Kesabaran yang diserai keyakinan kepada Tuhan (akan) membawa kemenangan, orang yang bahagia yaitu orang yang waspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal salehnya, Bila kau memohon sesuatu kepada Tuhan dan berdoa, maka ikhlaskanlah niatmu. Demikian pula (untuk) puasa dan salatmu, janganlah bersumpah palsu dan janganlah menutup-nutupi sumpah palsu biar kau idak ikut berdosa, Taatlah kepada rajamu dan tundukklah kepada pembesarmu serta penuhilah selalu mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah. Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya karema mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya. Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya. Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya, seorang tidak dapat bersyukur kepada Tuhan atas nikmat-nikmat yang diperoleh itu.
Allah pun menunjukkan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di segala bidang. Di antara mukjizat nabi Idris as yaitu sebagai berikut; Hebat dalam menunggang kuda, pada ketika itu sedikit orang yang dapat menunggang kuda, ia dapat menulis. Ketika itu tidak ada umatnya yang dapat menulis. Ia dapat menjahit pakaian, pada ketika itu, belum ada yang bisa menjahit pakaian.
Nabi idris as mendapat kitab dari Tuhan SWT sebanyak 30 Shohifah. Dalam kita ini berisi jaran kebenaran menyerupai halnya Al Qur’an. Kitab itu merupakan petunjuk yang disampaikan kepada ummatnya. Sehingga ummatnya yang sudah rusak akhlaknya sedikit demi sedikit kembali ke jalan yang benar.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 sifat wajib dan mustahil bagi allah

Struktur Pasar

Watak-watake Punakawan Bahasa Jawa