Tiga Tokoh Perumus Pancasila

    1.      Prof. Muhammad Yamin, SH


TIGA TOKOH PERUMUS PANCASILA:Prof. Muhammad Yamin, SH 

Muhammad Yamin dilahirkan di Sawahlunto, Sumatera Barat, pada tanggal 23 Agustus 1903. Ia menikah dengan Raden Ajeng Sundari Mertoatmadjo. Di zaman penjajahan, Yamin termasuk segelintir orang yang beruntung alasannya ialah dapat menikmati pendidikan menengah dan tinggi. Lewat pendidikan itulah
, Yamin sempat menyerap kesusastraan asing, khususnya kesusastraan Belanda.


Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa tradisi sastra Belanda diserap Yamin sebagai seorang intelektual sehingga ia tidak menyerap mentah-mentah apa yang didapatnya itu. Dia mendapatkan konsep sastra Barat, dan memadukannya dengan gagasan budaya yang nasionalis.
Pidato Muhammad Yamin berisikan lima asas dasar Negara Indonesia Merdeka, yaitu :
1. Peri Kebangsaan
2. Peri Kemanusiaan
3. Peri Ketuhanan
4. Peri Kerakyatan
5. Kesejahteraan Rakyat
Setelah berpidato, Muhammad Yamin memberikan ajuan secara tertulis mengenai rancangan Undang-Undang Republik Indonesia. Dalam rancangan UUD tersebut, tercantum pula rumusan lima asaa dasar negara Indonesia, yaitu :
1. Ketuhanan yang Maha Esa
2. Kebangsaan Persatuan Indonesia
3. Rasa Kemanusiaan yang Adil dan Beradap
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kecerdikan dalam permusyawaratan / perwakilan
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    2.      Prof. Mr. Dr Soepomo


TIGA TOKOH PERUMUS PANCASILA :    Prof. Mr. Dr Soepomo

Prof. Mr. Dr Soepomo (EYD: Supomo; Sukoharjo, 22 Januari 1903Jakarta, 12 September 1958) ialah seorang jagoan nasional Indonesia.Soepomo dikenal sebagai arsitek Undang-undang Dasar 1945, bersama dengan Muhammad Yamin dan Sukarno (lihat Marsillam Simanjuntak).
"Pandangan negaraintegralistik : sumber, unsur, dan riwayatnya dalam persiapan UUD 1945" sebagaiacuan pelengkap perihal tugas Soepomo dalam penyusunan UUD 1945). Berasal dari keluarga ningrat Jawa, kakek Soepomo dari pihak ayah adalah
Raden Tumenggung Reksowardono

Soepomo menyarankan Indonesia menggunakan teori “Integralistik”, yaitu “Teori yang berdasarkan Persatuaan dan Kebangsaan Indonesia yang terdiri dari Semangat Kekeluargaan, Tolong-Menolong, Koperasi, Berdaulat dan Adil”
      3.      Ir. Soekarno
TIGA TOKOH PERUMUS PANCASILA: Ir. Soekarno
Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno yang biasa dipanggil Bung Karno, lahir di Surabaya, Jawa Timur, 6 Juni 1901 dan meninggal di Jakarta, 21 Juni 1970. Ayahnya berjulukan Raden Soekemi Sosrodihardjo dan ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, ia mempunyai tiga istri dan dikaruniai delapan anak. Dari istri Fatmawati mempunyai anak Guntur, Megawati, Rachmawati, Sukmawati dan Guruh. Dari istri Hartini mempunyai Taufan dan Bayu, sedangkan dari istri Ratna Sari Dewi, wanita turunan Jepang berjulukan asli Naoko Nemoto mempunyai anak Kartika.

Rumusan dasar negara yang diusulkan oleh Soekarno ialah sebagai berikut :
1. Nasionalisme atau Kebangsaan Indonesia
2. Internasionalisme atau Peri Kemanusiaan
3. Mufakat atau Demokrasi
4. Kesejahteraan Sosial
5. Ketuhanan yang Berkebudayaan


Komentar

Postingan populer dari blog ini

20 sifat wajib dan mustahil bagi allah

Watak-watake Punakawan Bahasa Jawa

Cara Mencangkok, Menempel dan Menyambung Tanaman